Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Kuali: Oknum Brimob Kerap Menembak ke Dekat Kaki

Kompas.com - 09/05/2013, 03:53 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain mendapatkan kekerasan fisik, para buruh yang bekerja di pabrik kuali di Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, juga mendapatkan kekerasan psikis. Para buruh sering diancam oleh oknum polisi yang kerap menembakkan pistolnya ke tanah, dekat kaki para buruh.

Hal tersebut diakui oleh salah satu buruh yang menjadi korban perbudakan, Nuryana. Pria 20 tahun tersebut mengakui bahwa salah satu anggota Brimob berinisial N dan pemilik pabrik, YI atau Yuki, sering mengancam para buruh agar tidak berbuat bodoh, seperti melarikan diri.

"Kami diancam mau dipukuli sampai mati, lalu mayatnya akan dibuang ke laut. Yang ngomong N dan Yuki. Si N suka nembak ke tanah dekat kaki kami," ujarnya di Kantor Pusat Kontras, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2013).

Nuryana menyebutkan, oknum Brimob tersebut menggunakan pistol tangan berwarna hitam untuk menembakkan ke dekat kaki para buruh. Hal tersebut sering terjadi apabila ada buruh yang kabur. Mereka kabur karena tak tahan dengan kondisi mereka yang terus diperbudak oleh Yuki.

Sementara itu, Ramlan (17), yang juga menjadi korban perbudakan, mengatakan bahwa mereka sebenarnya sudah sering protes kepada bos-bosnya terkait kekerasan yang kerap kali mereka terima. Akan tetapi, hal tersebut membuat kondisi semakin runyam. Mereka dikumpulkan dan dipukuli oleh mandor.

"Protes sudah sering. Tapi kami malah sering diancam sama mandor, harus bekerja baik-baik dan jangan macam-macam. Kalau macam-macam malah kita diancam akan ditembak semua," ujarnya.

Saat ini puluhan buruh yang menjadi korban perbudakan masih mengalami trauma. Beberapa orang di antara mereka masih takut bertemu orang baru karena mengira orang tersebut adalah suruhan Yuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Spend Smart
    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Earn Smart
    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Spend Smart
    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Whats New
    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Whats New
    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Whats New
    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Whats New
    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    Whats New
    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Whats New
    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Whats New
    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    Whats New
    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Whats New
    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Whats New
    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Whats New
    BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

    BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com